Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Angka

Gambar
taukah kamu bahwa angka - angka yang kita gunakan dan digunakan oleh sebagian besar penduduk dunia saat ini karena dianggap yang paling mudah digunakan adalah angka yang berasal dari Arab, angka tersebut adalah angka yang di ciptakan oleh ilmuan besar islam Al-khawarizmi yang menggunakan sistem sesuai banyaknya sudut. Adapun nomor-nomor yang digunakan oleh orang arab sendiri sekarang, dan yang di dalam Al-Qur’an adalah nomor India (Hindy Number) bukan nomor Arab (Islam). jika belum percaya silahkan di cek di ms.Word kemudian membuka “Option” lalu ke “Advanced” – “Numeral” dan pilih di sana ada Arabic Number dan Hindy Number.

Tanda-tanda hati yang mati:

Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Sahabat sholehku kembali abang sampaikan diantara tanda-tanda hati yang mati: 1. "Tarkush sholah', berani meninggalkan sholat fardhu. 2. "Adzdzanbu bil farhi", tenang tanpa merasa berdosa padahal sedang melakukan dosa besar (QS Al A'raf: 3). 3. "Karhul Qur'an", tidak mau membaca Alquran. 4. "Hubbul ma'asyi", terus menerus maksiat. 5. "Asikhru", sibuknya hanya mempergunjing dan buruk sangka, serta merasa dirinya selalu lebih suci. 6. "Ghodbul ulamai", sangat benci dengan nasihat baik dan ulama. 7. "Qolbul hajari", tidak ada rasa takut akan peringatan kematian, kuburan dan akhirat. 8. "Himmatuhul bathni", gilanya pada dunia tanpa peduli halal haram yang penting kaya. 9. "Qoulussuu'i", suka berkata kasar, caci makian, penuh hujatan dan kebencian. 10. "Anaaniyyun", tidak mau tau, cuek, atau masa bodoh keadaan orang lain

Perubahan Paradigma Pembelajaran

Perubahan Paradigma Pembelajaran -dari inisiatif guru menjadi inisiatif siswa -dari contoh oleh guru menjadi contoh oleh siswa -dari penjelasan oleh guru menjadi penjelasan oleh siswa -dari guru sebagai aktor menjadi siswa sebagai aktor -dari transer of knowledge menjadi to facilitate -dari directed-teaching menjadi less directed-teaching -dari menekankan kepada teaching menjadi menekankan kepada learning -dari metode tunggal menjadi metode jamak -dari metode yang monoton menjadi metode yang dinamis dan fleksibel -dari textbook oriented menjadi problem-based oriented -dari UNAS oriented menjadi process-product oriented -dari cepat dan tergesa-gesa menjadi sabar dan menunggu -dari mewajibkan menjadi menyadarkan -dari tanya jawab menjadi komunikasi dan interaksi -dari otoriter menjadi demokrasi -dari penyelesaian tunggal menjadi open-ended -dari ceramah menjadi diskusi -dari klasikal menjadi klasikal, kelompok besar, kelompok kecil dan individual -dari berpusat pada g

shollu 'alaih

Gambar
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro; hasan ligoirihi)

Anak

Jika anak banyak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan Jika anak banyak dimusuhi, ia akan terbiasa menantang Jika anak dihantui ketakutan, ia akan terbiasa merasa cemas Jika anak banyak dikasihani, ia akan terbiasa meratapi nasibnya Jika anak dikelilingi olok-olok, ia akan terbiasa menjadi pemalu. Jika anak dikitari rasa iri, ia akan terbiasa merasa bersalah. Jika anak serba dimengerti, ia akan terbiasa menjadi penyabar. Jika anak banyak diberi dorongan, ia akan terbiasa percaya diri Jika anak banyak dipuji, ia akan terbiasa menghargai. Jika anak diterima oleh lingkungannya, ia akan terbiasa menyayangi. Jika anak tidak banyak dipersalahkan, ia akan terbiasa senang menjadi dirinya sendiri. Jika anak mendapatkan pengakuan dari kiri-kanan, ia akan terbiasa menetapkan arah langkahnya. Jika anak diperlakukan dengan jujur, dia akan terbiasa melihat kebenaran. Jika anak ditimang tanpa berat sebelah, ia akan terbiasa melihat keadilan. Jika anak mengenyam rasa aman,

Murid

Kalau kesufian tiada mencocoki dengan tata jalan Syari'at, maka bohonglah Kesufian tersebut,. jalan Sufi tiada pernah bertentangan dengan Al Qur'an dan Sunnah, kalau terlihat bertentangan, mungkin ada satu sisi yang kita belum faham, sehingga yang kita lihat seolah bertentangan,. Kecemburuan seorang Murid terhadap Perhatian Guru atas Murid yang lain, adalah bagian tanda betapa dalamnya seorang Murid terhadap Gurunya,. Dan kecemburuan Guru terhadap Murid, atas perhatian Murid yang lebih condong kepada selain Guru, maka bisa jadi akan menahan seorang Murid untuk bisa Wushul,... Allaahu Jallaa Jalaaluh,. (hasil grayah grayah quthul quluub)    Tutur kata yang santun menjadi tanda terdidiknya seseorang, Sopan santun dalam tindakan juga bagian ciri dari orang terdidik,. Terdidik bukanlah mereka yang berjajar akan gelar dan srata, namun terdidiknya seseorang manakala mampu menghargai diri sendiri dengan menjaga hak hak orang lain dengan tindakan dan ucapan, tanpa
Gambar
“Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan (tidak mau bertutur sapa) saudaranya (sesama muslim) melebihi tiga hari. Barangsiapa mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari dan kemudian ia mati, niscaya ia masuk neraka” (HR. Abu Dawud; shahih)

==7 Macam Persahabatan, Hanya 1 Sampai Akhirat==

==7 Macam Persahabatan, Hanya 1 Sampai Akhirat== Beberapa Ragam Hubungan Persahabatan 1. "Ta'aruffan" persahabatan yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di kereta api, halte, rumah sakit, kantor pos, ATM, dan lainnya. 2. "Taariiihan" persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu almamater, pernah kost bersama, diklat bersama, dan sebagainya. 3. "Ahammiyyatan" persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti bisnis, politik, boleh jadi juga karena ada maunya dan sebagainya. 4. "Faarihan" persahabatan yang terjalin karena faktor hobbi, seperti teman futsal, badminton, berburu, memancing, dan sebagainya. 5. "Amalan" persahabatan yang terjalin karena seprofesi, misalnya sama-sama guru, dokter dan sebagainya. 6. "Aduwwan" sahabat tetapi musuh, depan seolah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh benci, menu

Biografi Burhanuddin al-Zarnuji (rujukan skripsi)

Al-Zarnuji adalah orang yang diyakini sebagai satu-satunya pengarang kitab Ta’lim al-Muta ’allim, akan tetapi ketenaran namanya tidak sehebat kitab yang dikarangnya. Dalam satu literatur disebutkan bahwa al-Zarnuji adalah seorang filosof arab yang namanya disamarkan, yang tidak dikenal identitas namanya secara pasti. Dalam hal ini terdapat perbedaan dalam memberikan nama lengkap (gelar) kepada al-Zarnuji. Menurut salah satu penelitian, orang yang memberikan kontribusi besar melalui pemikiran pendidikan dan pengajaran Islam pada masanya itu memiliki dua sebutan, yaitu “Burhanuddin dan Burhanul Islam“, disamping dua gelar tersebut diketahui dari referensi yang berbeda juga didasarkan pada kebiasaan ulama’ dan tokoh-tokoh tertentu dengan gelar-gelar keagamaan, dengan harapan supaya orang yang menyandang gelar tersebut dapat mewujudkan dan mengembangkan masyarakat yang religius. Berdasar pada referensi yang penulis dapatkan, pada umumnya menyebutnya dengan sebutan “ B

3 Inti Ajaran Islam : Iman, Islam dan Ihsan

Gambar
Posted on June 20, 2009 by Hilman Asmarahadi Sejauh Mana Pemahaman Kita? Tak terasa, sudah sejak lama sekali (mungkin sudah 20-an tahun atau bahkan lebih) kita menjadi sebagai seorang muslim. Nikmat yang besar ini patutlah kita syukuri, karena banyak diantara manusia yang tidak memperoleh nikmat ini. Dan nikmat inilah yang sangat menentukan bahagia atau sengsaranya kita di hari akhir nanti. Pada kesempatan ini, tidaklah kami ingin menanyakan ‘Sejak kapan kita masuk islam?’ atau ‘Bagaimana ceritanya kita masuk islam?’ karena jawaban pertanyaan ini bukanlah suatu yang paling mendasar dan paling penting. Namun pertanyaan paling penting yang harus kita renungkan dan kita jawab pada setiap diri kita adalah: ‘Sudah sejauh manakah kita telah memahami dan mengamalkan ajaran kita ini?’ Pertanyaan inilah yang paling penting yang harus direnungkan dan dijawab, karena jawaban pertanyaan inilah yang nantinya sangat menentukan kualitas keislaman dan ketakwaan seseorang.

Teori Belajar Menurut Islam (skripsi)

Posted on April 15, 2009 by Hilman Asmarahadi Teori Belajar Menurut Islam Kemampuan untuk belajar merupakan sebuah karunia Allah yang mampu membedakan manusia dangan makhluk yang lain. Allah menghadiahkan akal kepada manusia untuk mampu belajr dan menjadi pemimpin di dunia ini. Pendapat yang mengatakan bahwa belajar sebagai aktifitas yang tidak dapat dari kehidupan manusia, ternyata bukan berasal dari hasil renungan manusia semata. Ajaran agama sebagai pedoman hidup manusia juga menganjurkan manusia untuk selalu malakukan kegiatan belajar. Dalam AlQur’an, kata al-ilm dan turunannya berulang sebanyak 780 kali. Seperti yang termaktub dalam wahyu yang pertama turun kepada baginda Rasulullah SAW yakni Al-‘Alaq ayat 1-5. Ayat ini menjadi bukti bahwa Al-Qur’an memandang bahwa aktivitas belajar merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kegiatan belajar dapat berupa menyampaikan, menelaah,mencari, dan mengkaji, serta meniliti. Selain Al-Qur’an, Al Hadist juga

Gerak Vertikal

Gerak Vertikal Dalam pokok bahasan GLBB, kita telah belajar mengenai gerakan benda pada lintasan lurus dengan percepatan tetap. Ingat bahwa pada GLBB, kita hanya meninjau gerakan benda-benda pada bidang horisontal alias bidang datar. Intisari GLBB adalah benda-benda yang bergerak memiliki kecepatan awal, percepatan dan kecepatan akhir. Jika benda mulai bergerak dari keadaan diam, maka kecepatan awalnya = 0. Tetapi jika ketika mengalami percepatan atau perlambatan benda tersebut sedang bergerak dengan kecepatan tertentu, maka kecepatan awalnya tidak sama dengan nol. Sampai di sini paham ya ? Sebaiknya dipahami dulu konsep GLBB, biar dirimu tidak kebingungan ketika gurumuda menjelaskan konsep gerak vertikal. Sekarang kita beralih gerak Jatuh bebas. Sabar ya… ikuti saja penjelasan gurumuda, karena ini adalah pengantar menuju Gerak Vertikal. Nah, salah satu contoh GLBB adalah Gerak Jatuh Bebas. Gerak jatuh bebas adalah gerakan benda yang jatuh (bukan dijatuhkan) dari ke

Mari Genggam Dunia Dengan Membaca

Gambar
Sungguh agung ayat al-Quran yang pertama kali turun kepada Nabi Muhammad Saw: Iqra’, bacalah. Sepintas, ironi muncul saat itu, mengingat Nabi dikenal sebagai ummi, tidak mampu membaca dan menulis. Lewat penjelasan Jibril dan interpretasi banyak ulama kemudian setidaknya kita bisa mengambil dua hal: pertama, membaca tidak harus bermakna denotatif, mengeja huruf demi huruf. Membaca bisa juga memandang, mempelajari, memahami, menghayati realitas. Kedua, membaca adalah titik yang paling dasar dari tradisi keilmuan manusia. Islam mengangkat tinggi tradisi keilmuan yang merupakan perangkat dasar kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan manusia. Tanpa “membaca”, manusia akan mengalami stagnasi yang memprihatinkan dan kejumudan berpikir. Tulisan ini mencoba mengelaborasi makna kedua ini dalam konteks Indonesia. Ketika tulisan dan buku ditemukan, dimulailah tradisi baru yang mengubah seratus delapan puluh derajat peradaban manusia. Informasi, petuah, pelajaran, yang tadinya
Gambar
PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG KECAMATAN CILAMAYA WETAN PEMERINTAH DESA SUKAKERTA Alamat : Jl. Raya Sukakerta No. 66 Cilamaya Wetan – Karawang 41384   SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA SUKAKERTA NOMOR : 147.42/201/2013/DES TENTANG PEMBENTUKAN PENGURUS KARANG TARUNA DESA SUKAKERTA KECAMATAN CILAMAYA WETAN KABUPATEN KARAWANG MASA BHAKTI 2013 – 2018 KEPALA DESA SUKAKERTA Menimbang             :   a. Bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan Program Karang Taruna Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang pperlu d tunjuk / di pilih Pengurus Karang Taruna Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang                                               b. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas agar terarah dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan yang berdaya guna secara optimal maka perlu di bentuk Pengurus Karang Taruna Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Mengingat;              : 1. Undang- undang nomor : 1